Selasa, 07 Maret 2017

SERIOUS GAME vs GAME EDUKASI

   



   
   A.    SERIOUS GAME
Serious Game adalah sebuah game yang dibangun untuk tujuan non-entertainment. Game pada umumnya adalah bertujuan sebagai bagian dari media hiburan. Penelitian-penelitian seputar serious game secara nyata baru dimulai sekitar tahun 2002. Sebenarnya sejumlah peneliti diakhir tahun 1990 sudah mulai memberikan sejumlah pendapatnya seputar kemungkinan penggunaan game untuk tujuan yang lain. Barulah pada tahun 2002, salah satu institusi yaitu Woodrow Wilson International Center melakukan launching “Serious Games Initiative” khususnya untuk pengembangan game dengan tujuan pada bidang kebijakan dan manajemen. Pada tahun-tahun berikutnya tujuannya diperluas pada bidang sosial serta kesehatan. Serious game adalah suatu konsep game dengan tujuan untuk kepentingan trainning, advertising, simulasi, edukasi. Intinya adalah untuk kepentingan yang sifatnya non-entertainment. Implementasinya, serious game ini bisa diterapkan untuk berbagai tingkatan usia serta dengan berbagai genre dan teknologi game.
Masalah penting mengenai keuntungan yang diputuskan saat serious game mulai digunakan. Meskipun secara umum dianggap meningkatkan bermacam-macam keahlian, mungkin saja didalamnya ada bukti yang hilang yang merupakan acuan penting untuk serious game. Sekolah jurusan per-Gamean masih sedikit, kami sebenarnya tahu sedikit konsekuensi bermain game dalam pengertian yang memainkan game. Apa yang benar2 kita tahu bahwa game-game yang menjadi tiruan lingkungan dan system, dsb, membolehkan para pelajar untuk mengalami situasi-situasi yang tidak mungkin dilakukan dalam dunia nyata karena masalah keamanan, ongkos, waktu, dsb. Kita juga tahu bahwa analisis yang telah dilakukan beberapa tahun belakangan ini, secara konsisten menunjukkan bahwa game-game dikembangkan untuk pembelajaran. Pada waktu yang sama terlihat sulit untuk menggambarkan beberapa kesimpulan-kesimpulan perusahaan dari pembelajaran di komputer dan game-game video karena masalah pendapatan.
Menandai game-game dan dampak-dampak yang mungkin terjadi pada para pemain game, dianataranya sejumlah masalah. Dampak-dampak negatif yang mungkin terjadi yaitu: masalah kesehatan (sakit kepala, kelelahan, tidak teraturnya mood, menderita tekanan yang berulang, dsb), masalah psiko-sosial (depresi, masyarakat terasing, kurangnya kebisaan positif terhadap masyarakan pada umumnya, naiknya perjudian, penggantian hubungan masyarakat, dsb) dan efek-efek kekerasan game-game komputer (kebiasaan yang agresif, perkembangan pribadi yang negative, dsb).

Menandai dampak-dampak positif, game dapat mendorong perkembangan sejumlah keahlian yang berbeda, diantaranya : keahlian analitis dan parsial, perhatian visual selektif, dsb, dan bahkan serious game dapat menguntungkan dalam arti mereka memberikan wadah untuk mengurangi rasa frustasi. Pertunjukkan yang lebih baik dari para gamer dihubungkan pada pengalaman persepsi tiga dimensi mereka dari game computer. Sama halnya dalam arsitektur dan desain, game-game komputer dapat digunakan sebagai alat-alat pengembangan kepercayaan diri dan kemampuan siswa dalam lingkup modeling, komposisi desain, dan kreasi bentuk, menganggap bermain dengan model-model tiga dimensi sebagai alat-alat untuk mempertinggi perencanan kota, lebih tepatnya, dapat dikembangkan dengan bermain game-game seperti Tetris.
Lebih jauh keuntungan yang penting dari game-game yaitu mengembangkan self-monitoring, pengenalan dan pemecahan masalah, pembuatan keputusan, memori pendek dan panjang yang lebih baik, dan menaikkan keahlian-keahlian masyarakat seperti kolaborasi, negosiasi dan pembuat keputusan. Contoh : para gamer mengembangkan strategi-strategi pemikiran mereka terhadap lebih pada analogi pemikiran dari pada percobaan pemikiran dan bahwa elemen-elemen game seperti adu skor, naiknya tingkat kesulitan, dan peran telah membuktikan keberhasilan dalam pelatihan hukum. Keuntungan yang lainnya, bahwa game-game dapat menjadi cara yang bagus dalam mengenalkan konsep-konsep baru dan menghubungkan periode sejarah yang berbeda. Dan masih banyak lagi manfaat yang bisa di dapatkan dari pembuatan seriuous game, maupun game-game lainnya.

   B.     GAME EDUKASI

Game yang memiliki content pendidikan lebih dikenal dengan istilah game edukasi. Game berjenis edukasi ini bertujuan untuk memancing minat belajar anak terhadap materi pelajaran sambil ber-“game“, sehingga dengan perasaan senang diharapkan siswa bisa lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan. Jenis ini sebenarnya lebih mengacu kepada isi dan tujuan game, bukan jenis yang sesungguhnya. Menurut Edward (2009) game merupakan sebuah tools yang efektif untuk mengajar karena mengandung prinsip-prinsip pembelajaran dan teknik instruksional yang efektif digunakan dalam penguatan pada level-level yang sulit.
Menurut Virvou (2005) teknologi game (edukasi) dapat memotivasi pembelajaran dan melibatkan pemain, sehingga proses pembelajaran lebih menyenangkan. Demikian pula hasil penelitian yang dilakukan oleh Randel pada tahun 1991, tercatat bahwa pemakaian game sangat bermanfaat pada materi-materi yang berhubungan dengan matematika, fisika dan kemampuan berbahasa (Dillon, 2004). Bahkan Pivec (1991) membuktikan bahwa game edukasi berhasil diterapkan untuk pendidikan formal khususnya di militer, ilmu kedokteran, fisika, training dan lain sebagainya.
Sementara itu menurut Foremen dalam Paul (2005) game merupakan potential learning environments. Untuk meningkatkan game sebagai potential learning environments, maka desain, struktur, dan penggunaan game harus memiliki useful parallels to sound pedagogy. Dalam hal ini beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam aplikasi sebuah game edukasi adalah : (1) Individualization; (2) Feedback Active; (3) Active learning; (4) Motivation; (5) Social; (6) Scaffolding; (7) Transfer; dan (8) Assessment.
Dalam konteks pembelajaran bermakna, penggunaan game edukasi dalam pembelajaran matematika merupakan hal yang positif. Hal ini sesuai dengan pendapat Strangman & Hall (2003) yang menyatakan bahwa game komputer menjadi sebuah pendekatan yang efektif untuk menigkatkan pembelajaran siswa. Tiga hasil belajar utamanya telah ditunjukkan yakni perubahan secara konseptual, pengembangan ketrampilan dan bidang pengetahuan. Senada dengan pendapat ini, menurut Dukes & Seider seperti diungkapkan oleh Nur (2001) bahwa penelitian- penelitian secara konsisten menemukan bahwa simulasi meningkatkan minat, motivasi dan pembelajaran afektif siswa.



Referensi:



Rabu, 01 Maret 2017

DEFINISI dan JENIS (GENRE) GAME

    


A.    DEFINISI GAME


Dalam kamus bahasa Indonesia “Game”diartikan sebagai permainan. Permainan merupakan bagian dari bermain dan bermain juga bagian dari permainan keduanya saling berhubungan. Permainan adalah kegiatan yang kompleks yang didalamnya terdapat peraturan, play dan budaya. Sebuah permainan adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan, disini pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan merupakan rekayasa atau buatan, dalam permainan terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan. Game bertujuan untuk menghibur, biasanya game banyak disukai oleh anak – anak hingga orang dewasa. Games sebenarnya penting untuk perkembangan otak, untuk meningkatkan konsentrasi dan melatih untuk memecahkan masalah dengan tepat dan cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga bisa merugikan karena apabila kita sudah kecanduan game kita akan lupa waktu dan akan mengganggu kegiatan atau aktifitas yang sedang kita lakukan.
Game berasal dari kata bahasa inggris yang berarti dasar permainan. Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian kelincahan intelektual( Intellectual Playability Game) yang juga bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Dalam game, ada target-target yang ingin dicapai pemainnya.

v  Definisi Game menurut para ahli

Ø  Fauzia A
Game adalah salah satu bentuk hiburan yang dapat dijadikan sebagai penyegar pikiran dari kepenatan akibat dari padatnya aktivitas sehari-hari.

Ø  John Naisbitt
Game merupakan sistem partisipatoris dinamis karena game memiliki tingkat penceritaan yang tidak dimiliki film.

Ø  Wijaya Ariyana & Arifianto
Pengertian Game adalah salah satu kebutuhan sekaligus menjadi masalah besar bagi para pengguna komputer, hal tersebut dikarenakan untuk dapat menjalankan suatu game dengan nyaman, maka dibutuhkan spesifikasi komputer yang relatif tinggi dibanding komputer untuk penggunaan biasa.

    B.     JENIS dan GENRE GAME

v  Berdasarkan jenis platform:

1.      PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.


2.      Console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.



3.      Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.


4.      Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.



v  Berdasarkan genre permainannya:

1.      Action – Shooting
Game jenis ini menghadirkan fitur utama berupa aksi. Dalam action game, pemain harus memiliki ketrampilan dan reaksi yang cepat untuk melawan musuh dan menghindari rintangan. Intinya dalam game ini pemain harus menggunakan refles, akurasi dan waktu yang tepat untuk menyelesaikan sebuah level game. Termasuk didalam-nya :
a.       First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty
b.      Drive n’ shoot, menggunakan unsur simulasi kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan, contoh : Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.
c.       Shoot em’ up, seperti Raiden, 1942, dan gradius.
d.      Beat ‘em up (tonjok hajar) seperti Double Dragon dan Final Fight, lalu hack and slash (tusuk tebas) seperti Shinobi dan Legend of Kage.
e.       Light gun shooting, yang menggunakan alat yang umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.



2.      Fighting
Game satu ini berisi pertarungan. Dalam game ini, pemain dapat memilih karakter dengan kemampuan berbeda-beda. Pemain juga bisa mengeluarkan jurus dan kemampuan berbeda dari tiap karakter untuk mengalahkan musuh. Biasanya pertarungan hadir secara one on one (satu lawan satu) dalam sebuah arena yang terbatas. Contoh game jenis ini yang cukup terkenal ialah Mortal Kombat, Street fighter hingga Teken.



3.      Action – Adventure (Petualangan).
Game jenis ini berisi tentang petualangan. Pemain bisa memainkan karakter untuk menjelah hutan belantara atau menjelajahi sebuah bangunan. Intinya, pemain akan melalui sebuah misi. Game ini akan menekankan jalur cerita dan kemampuan berpikir pemain untuk menemukan petunjuk berikutnya. Game jenis ini contohnya, Tomb Rider, Assassin Creed hingga Grand Theft Auto.



4.      Simulasi
Game dengan genre ini hadir dengan konsep yang mirip kenyataan. Semua faktor dalam game akan dibuat semirip dunia nyata, ada yang menceritakan kehidupan manusia atau kehidupan menjadi seorang walikota membangun sebuah kota. Dalam game ini semua keputusanmu berpengaruh pada karakter yang dimainkan. Inti dari game ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan, membangun hingga mengatasi masalah dengan dana terbatas. Contoh game ini ialah The Sims dan Sim City.



5.      Role Playing Game (RPG).
Game ini menghadirkan gameplay yang mengandung unsur leveling. Dalam game ini pemain akan bebas menjelajah dunia game. Setiap karakter memiliki kemampuan dan kekuatan yang berbeda bahkan dapat berkembang sesuai yang dinginkan pemain. Game RPG memungkinkan pemain untuk berkompetisi hingga berinteraksi atau bertarung dengan pemain lain. Beberapa Game RPG bahkan membuat pemain bisa menentukan ending dari jalan cerita game tersebut. Game RPG terbagi menjadi dua jenis yakni Action RPG dan turn based RPG. Contoh game jenis ini ialah Ninja Saga dan Final Fantasy.



6.      Strategy
Kebalikan dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. Video game strategi biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut pandang lebih meluas dan lebih kedepan dengan waktu permainan yang biasanya lebih lama dan santai dibandingkan game action. Unsur-unsur permainannya biasanya berkisar sekitar, prioritas pembangunan, peletakan pasukan, mencari dan memanfaatkan sumberdaya (uang, besi, kayu,minyak,dll), hingga ke pembelian dan peng-upgrade-an pasukan atau teknologi. Game jenis ini terbagi atas:
a.       Real time Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan Command and Conquer.
b.      Turn based Strategy , game yang berjalan secara bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya, layaknya catur. contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and magic, Master of Orion.



7.      Puzzle
Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.



8.      Simulasi kendaraan
Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, muskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut.



9.      Olahraga


Game jenis ini hadir untuk para pemain yang gemar olah raga. Game ini memiliki gameplay berbagai jenis olahraga di dunia. Intinya, pemain akan melakukan pertandingan olahraga secara virtual. Conton game jenis ini ialah Pro Evolution Soccer hingga NBA.